Menciptakan program akuntansi sendiri memang sangat rumit tapi sangat menantang. Kuncinya berada pada desain awal dan pemahaman akan dasar-dasar akuntansi. Bila pengetahuan akuntansi minim atau keterampilan programming tidaklah kuat, akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menyelesaikan agenda menciptakan program akuntansi karena ada beberapa hal lain yang harus Anda kejar lebih dulu.
1. Pastikan Anda memiliki pemahaman dasar-dasar akuntansi. Situs AccountingCoach menyediakan tutorial gratis mengenai akuntansi dan sangat direkomendasikan sebagai sumber bacaan alternatif. Juga istilah-istilah dalam program akuntansi bisa jadi sangat luas. Anda perlu memastikan spesifik modul yang akan digunakan dan aturan bagaimana Anda akan mengembangkan program akuntansi tersebut. Contohnya Anda mungkin tengah mengembangkan modul buku besar, account payable dan asset tetap. Anda bisa mendesain modul ini bersamaan tapi untuk mengembangkannya harus masing-masing.
2. Putuskan pilihan tool software programming. Agile Data menyediakan overview database relasional yang baik. Dua tool programming yang umum dan mudah dioperasikan adalah MS Access dan Visual Basic. Salah satunya bisa bekerja optimal. Namun pilihan ini tergantung faktor kenyamanan Anda sendiri.
3. Unduh sistem akuntansi yang disediakan secara cuma-cuma dan ikuti sistemnya. Sistem program akuntansi ini akan lebih fungsional bagi Anda ketimbang Anda harus mengembangkan sistemnya dari awal, karena sudah terdapat fungsi dasar yang Anda butuhkan dan apa yang biasanya dilihat oleh pengguna program akuntansi.
4. Desain dan ciptakan tabel kontrol yang Anda butuhkan. Tabel kontrol adalah tabel yang memiliki nilai di setiap transaksi. Dua tabel kontrol yang sangat generik yang akam dipakai dalam program akuntansi adalah departemen dan akun. Sebagai contoh, saat memasukan transaksi ke dalam jurnal, maka yang kolom yang harus dicatat adalah departemen, jenis transaksi (akun) dan nilai transaksi. Tiap tabel kontrol yang Anda buat akan disertai dengan fungsi edit untuk ukuran luas tabel dan format data. Biasanya tiap tabel memiliki nilai-nilai berbeda untuk menghindari duplikasi entri di tabel yang sama, misalnya duplikasi akun.
5. Desain dan ciptakan tabel transaksi. Table-tabel ini akan mendetailkan transaksi yang terjadi misalnya buku besar umum. Karena Anda bekerja dengan sebuah database relasional, Anda akan menggunakan banyak table yang berhubungan dengan transaksi induk dan turunanannya dalam table transaksional. Contoh untuk entri jurnal adalah Jurnal Induk dan Jurnal Turunan. Jurnal induk berisikan perusahaan, nomor jurnal, tanggal, akun, departemen dan total debit kredit. Sementara jurnal turunan akan memuat informasi lebih detail dan setidaknya terdiri dari dua garis terpisah, jika tidak lebih, yang mewakili detail nilai kredit dan debit.
6. Bangun front-end GUI form di sekitar tabel-tabel yang telah Anda buat di program akuntansi itu. Di entri jurnal, sebagai contoh, Anda hanya akan membangun satu bentuk untuk user tapi ini ditujukan sebagai tempat jurnal induk dan jurnal turunannya.
7. Buatlah table dengan id pengguna dan password. Aktivitas log-in diperlukan dalam program akuntansi yang Anda buat agar lebih aman.
8. Langkah terakhir dalam program akuntansi adalah memiliki sistem laporan. Hal ini termasuk laporan dasar seperti laporan nerasa, laporan pendapatan dan laporan alur kas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar