Selasa, 10 Januari 2012

Keloid Setelah Melahirkan

Menghilangkan keloid susah-susah gampang, karena sifat masalahnya yang timbul tenggelam atau suka kambuh. Sekadar mengingatkan lagi, bahwa keloid merupakan jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka, biasanya berwarna merah muda sampai cokelat tua. Bagi ibu hamil keloid bisa jadi adalah jaringan perut yang tumbuh tanpa dapat dikontrol setelah kulit sembuh dari luka, termasuk luka bekas operasi Caesar.

Keloid tidak menular dan tidak berbahaya, hanya saja tampaknya bisa mengganggu dan rasanya bisa agak gatal. Keloid ini tidak dapat dihilangkan dengan cara operasi. Solusinya bagi seseorang yang punya bakat keloid, menghindari terkena luka yang cukup dalam.

Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah seseorang punya bakat keloid atau tidak. Yaitu dengan melihat bekas suntikan cacar di lengan ketika masih bayi. Jika bekas suntikan tersebut menyembul keluar seperti daging tumbuh, maka dapat dipastikan memiliki bakat keloid.


Mengatasi Keloid
Untuk mengatasi keloid yang membesar, cara cepatnya adalah menutup keloid dengan plaster berisi gel silikon. Tempelkan plaster pada keloid selama 24 jam sampai keloid mengecil. Atau bisa menempuh pembedahan atau operasi pengangkatan keloid dengan pemberian kortikosteroid. Tindakan ini sebaiknya menunggu luka sembuh secara alami, sekitar 2 minggu sampai 1 bulan. Tapi tindakan ini berisiko menumbuhkan keloid baru karena irisan pisau. 

Jika hamil lagi, belum ada data spesifik tapi keloid tidak akan membesar karena hormon kehamilan. Yang pasti, keloid tidak akan menggangu tumbuh kembang janin. Pengobatan keloid dapat dilakuakan kembali pasca melahirkan. 

Sayangnya keloid tidak dapat docegah, terutama bagi mereka yang sudah punya bakat keloid. Bagi yang tidak punya, bisa dengan perawatan luka agar tidak infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar