1. Anda pasti punya ide sendiri mengenai tema desain butik atau atmosfer seperti apa yang ingin Anda ciptakan. Untuk memutuskannya, tentukan dahulu siapa target pasar Anda. Anda tidak ingin mendekorasi butik - yang menyediakan baju wanita bertema gotik – dengan ornament bunga dan beralaskan karpet berwarna cerah. Hal ini tentu akan mengurangi atmosfer gotik. Juga, bila memungkinkan, cobalah untuk mengkoordinasikan tema dengan nama butiknya. Contohnya, sebuah butik bernama BubleGum bisa didekorasi dengan ornament balon-balon berwarna pink. Hal ini akan membantu butik lebih berpadu dan menciptakan pengalaman tidak terlupakan bagi pelanggan.
2. Buat sketsa layout untuk merchandise dan furniture butik baju wanita Anda. Langkah ini akan membantu Anda untuk merasakan seperti apa hasil akhir proyek ini. Akan lebih baik Anda melakukan kesalahan di atas kertas, karena lebih mudah mengatasinya, hanya dengan sebuah penghapus.
3. Pilih skema warna. Bila Anda sudah mendapatkan atmosfer butik baju wanita yang ingin ditampilkan akan sangat mudah memilih warna. Tapi jika Anda masih belum menemukan warna-warna yang pasti, pilihla dua kombinasi warna utama, lalu gunakan juga warna yang berlawanan dengan pilihan pertama agar ada akses permainan warna. Sekali lagi, sesuaikan warna dengan target pelanggan.
4. Pasang lantai, hias dinding, gantung tirai dan lukisan, jika dibutuhkan. Jika Anda tidak puas dengan tampilan butik, saatnya kembali ke langkah pertama dan buatlah perubahan tema atau skema warna. Cat dan tempelkan wallpaper bisa menjadi solusi dramatis untuk mengubah atmosfer sebuah ruangan.
5. Belilah furniture dan dekorasi untuk butik baju wanita Anda. Pilihlah furniture yang nyaman. Tapi perlu diingat bahwa Anda menjual baju wanita dan bukan karya seni ataupun furniture, jadi item-item ini jangan menjadi pengganggu atau justru lebih menjadi pusat perhatian di butik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar