Pembeli kadang khawatir membeli mobil bekas karena kualitas kendaraan yang tidak meyakinkan. Pemilik sebelumnya bisa saja tidak merawat mobil dengan benar atau mengabaikan perawatan. Dengan sertifikat untuk mobil Toyota bekas, pembeli bisa diyakinkan bahwa kendaraan itu telah diperiksa secara keseluruhan dan masih memiliki jaminan untuk kerusakan yang suatu saat bisa terjadi, hampir sama dengan garansi mobil baru.
Hingga tahun 1990-an, dealer mobil menawarkan sedikit atau bahkan tidak ada garansi sama sekali mengenai kualitas mobil bekas yang mereka jual. Pembeli harus menanggung sendiri risiko dari membeli mobil bekas. Dan biasanya mobil bekas membutuhkan perawatan khusus berbulan-bulan setelah pembelian, ini pun menjadi tanggungan pembeli. Selama 1990-an, Toyota mengimplementasikan rencana untuk menyertifikati mobil-mobil bekas produksi Toyota dan menjualnya dengan garansi untuk mengurangi keraguan pembeli.
Perusahaan mengklaim bahwa jutaan kendaraan bekas bersertifikat lebih mudah dijual di Amerika Serikat.Mobil Toyota bekas yang bersertifikat memilki beberapa fitur yang membedakannya dengan kendaraan bekas lainnya. Semua kendaraan bersertifikat itu harus memenuhi poin senilai 160 yang menjadi jaminan baahwa mobil bebas dari kerusakan besar. Kendaraan memiliki garansi 3 bulan, 3000 mil, yang meliputi perbaikan bagian mobil yang rusak atau gagal karena factor produksi. Sebagai tambahan, sertifikat itu juga akan memberi garansi powertrain 7 tahun, 100 ribu mili.
Keuntungan membeli kendaraan Toyota bekas bergaransi adalah customer tetap akan memiliki pelayanan purna jual. Program ini berlaku untuk segala jenis mobil produksi Toyota. Meski begitu dengan adanya sertifikat ini, bkuan berarti mobil bisa lepad dari masalah. Hanya saja bila terjadi sesuatu pada mobil itu, pembeli akan mendapat bantuan dari Toyota walau tidak sepenuhnya. Namun yang harus diketahui adalah mobil Toyota bekas akan dihargai sedikit lebih tinggi dari mobil bekas tanpa sertifikat karena ada mobil itu diberikan garansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar