Selasa, 31 Januari 2012

Pentingkah Asuransi Kesehatan?


Asuransi Kesehatan - Setiap dari kita pasti dibayangi ancaman penyakit. Walau perasaan kita sudah menjaga kesehatan sebaik-baiknya, sudha konsumsi makanan yang tidak selalu berlemak, ada saja penyakit yang bisa muncul. Entah karena faktor keturunan atau faktor lainnya. Tapi intinya kita harus siap sedia. Jangan sampai kita dirundung penyakit, dirundung pula oleh biaya medis yang menumpuk. Karena itu sangat penting untuk setiap kita  berjaga-jaga dengan asuransi kesehatan.
Menurut informasi yang saya peroleh dari kompas.com, bahwa hampir 70 persen penduduk Indonesia membiayai sendiri biaya dokter atau rumah sakit. Bisa dibayangkan uang tabungan masa depan Anda harus dikorbankan agar tidak berhutang ke rumah sakit.
Tidak bisa dipungkiri juga selentingan di tengah masyarakat yang masih menganggap asuransi kesehatan itu merepotkan.  Karena harus menyerahkan bertumpuk-tumpuk nota pembayaran dan bukti pemeriksaan dan proses pengklaiman yang diperlama dan ribet. Belum lagi ketakutan masyarakat ditipu oleh agen asuransi, atau agen asuransi yang mendaftarkan polisnya itu tidak dedicated. Ada banyak alasan masuk akal yang bisa menghalangi masyarakat ikut serta dalam asuransi kesehatan.
Masih dari kompas.com, menurut Tri Djoko Santoso, Ketua Institute Financial Planning Indonesia, asuransi kesehatan termasuk dalam salah satu upaya melindungi diri dan juga kekayaan. Banyak sekali penyakit-penyakit yang bisa membuat seseorang miskin karena menghabiskan harta benda.

Bila masyarakat menginginkan nilai dan manfaat yang lebih tinggi, misalnya penggantian pengobatan, perawatan, operasi yang lebih besar, pilihlah asuransi kesehatan murni, bukan asuransi yang dicampur dengan investasi. Walau pun Anda berkelit sudah ada asuransi dari perusahaan, ada baiknya tetap memproteksi diri sendiri dengan asuransi kesehatan pribadi. Program asuransi kesehatan untuk karyawan, memiliki limit sangat terbatas.
Memang untuk menentukan produk asuransi kesehatan apa yang terbaik untuk kita, cukup sulit. Perlu kejelian agar kelak tidak merasa bahwa asuransi kesehatan itu tidak cukup optimal memproteksi kesehatan kita.  Karena segala kerugian dari pembelian asuransi ditanggung sepenuhnya oleh pembeli, bukan agen asuransi apalagi perusahaan asuransi itu.
Guna menghindar dari kerugian akibat salah memilih asuransi kesehatan, kita perlu tahu hal-hal di bawah berikut:
  1. Sebagai nasabah, Anda harus mengeri bahwa premi asuransi merupakan sebuah beban, bukan investasi. Artinya, uang kita akan hilang selama masa berlaku polis Anda tidak ada masalah. Bila Anda di tengah jalan tiba-tiba ingin berhenti, premi yang Anda bayarkan tidak bisa kembali.
  2. Banyak bertanya pada agen asuransi yang menawarkan jasa asuransi kesehatan. Anda harus memahami tiap butir ayat yang termaktub dalam polis. Penyakit apa saja yang ditanggung, termasuk persamaannya, biaya apa saja yang ditanggung, dan sebagainya. Terkadang ada istilah asing untuk perawatan, pengobatan, dan penyakit yang bisa mengecoh.
  3. Minta referensi dari kerabat yang menggunakan jasa asuransi kesehatan yang menjadi kandidat Anda. Tanyakan pengalaman mereka selama menggunakan produk asuransi kesehatan itu.
  4. Tanyakan prosedur klaim. Bila Anda melihat penjelasannya menyimpulkan bahwa prosesnya cepat dan mudah, menandakan perusahaan jasa asuransi itu baik. Tapi tidak ada salahnya mengecek track record perusahaan asuransi itu.
  5. Saat dalam wawancara dengan agen asuransi, sampaikan dengan jujur kondisi Anda yang sebenar-benarnya, sebelum mengakitfkan polis Anda..


Source: Kompas.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar