Kehadiran kredit modal kerja sangat penting perannya bagi pengusaha. Kredit jenis ini bisa menjadi alternatif pembiayaan usahanya agar bisa terus berjalan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya agar pengajuan kredit modal kerja disetujui oleh pihak bank.
Pada dasarnya perolehan kredit modal kerja bida diperoleh melalui bank maupun lembaha pembiayaan (leasing). Masing-masing institusi keuangan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda tidak perlu memberikan agunan, prosedur tidak terlalu ketat, pencairan dana cepat, bunga yang dikenakan lebih tinggi dari bank, apabila Anda mengajukan kredit modal kerja ke leasing. Lain halnya dengan bank, Anda harus memberikan agunan serta prosedur cukup rumit dan lama. Hal ini dikarenakan bank harus selektif dan mengenal baik calon nasabahnya itu agar terhindar dari praktik-praktik kriminalitas misalnya pencucian uang, atau kredit macet.
Saat hendak mengajukan pengajuan kredit modal kerja, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar permohonan Anda tidak ditolak.
1. Perhatikan tujuan Anda mengajukan permohonan kredit modal kerja. Bank pasti akan mengacu pada tujuan peminjaman modal usaha yang Anda ajukan guna menghindari penyalahgunaan dana yang mereka keluarkan.
2. Bank mampu mengecek jejak rekam Anda dalam hal pengkreditan yang melibatkan bank, apapun jenis kredit tersebut. Bila bank menemukan Anda sering mengalami keterlambatan membayar tagihan atau mengalami kredit macet, mudah sekali diketahui oleh pihak bank. Bila Anda pernah mengalaminya, Anda bisa memberikan penjelasan kepada petugas bank mengenai penyebab dan solusinya serta menunjukan tanda pelunasan kredit.
3. Anda tidak bisa merancang atau memanipulasi data mengenai peroleh omset bagi Anda yang sudah menjalani usaha, dan membutuhkan tambahan kredit modal kerja. Hal ini bisa tampak dari catatan mutasi kredit usaha Anda.
4. Milikilah dokumen usaha yang lengkap sebelum mengajukan permohonan kredit modal kerja ke bank. Data-data seperti akta pendirian perusahaan, NPWP, SIUP dan TDP adalah persyaratan wajib yang akan diminta oleh bank.
5. Ajukan jumlah peminjaman kredit modal kerja sesuai kebutuhan. Buatlah angka sewajarnya karena bank akan melakukan pengecekan dan penghitungannya sendiri yang salah duanya dipengaruhi oleh tujuan Anda mengajukan peminjaman dan kondisi perusahaan terkini.
6. Bank bisa memprediksi kemampuan Anda membayar cicilan kredit modal kerja yang Anda ajukan. Bila Bank menemui bahwa perusahaan Anda mampu mencetak profit melebihi bunga yang harus Anda bayar, bank akan memberikan penilaian positif.
7. Bank juga akan memperhatikan nilai agunan Anda. usahakan agar jumlah pinjama kredit modal kerja tidak melampaui nilai agunan. Meski demikian, hal ini bukanlah pertimbangan utama kaerna factor terpenting adalah penilaian pada usaha Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar