Selama ini pengobatan tumor otak dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan otak acapkali dijawab dengan solusi pembedahan otak. Padahal di era teknologi yang serba canggih saat ini, sudah ada alternatif pengobatan tumor maupun kanker otak tanpa harus menggunakan pisau bedah, yaitu pengobatan ala Gamma Knife. Gamma Knife adalah alat terapi non invasif, yang artinya senjata pengobatannya mengandalkan radiasi, bukan pisau operasi.
Dalam pengoperasiannya, Gamma Knife menggunakan 192 sinar radiasi yang hanya difokuskan pada jaringan abnormal dengan tujuan untuk merusaknya, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Dengan kata lain, Gamma Knife merupakan proses bedah radiasi. Sejak alat ini digunakan 40 tahun lalu, sudah ratusan ribu pasien yang menderita penyakit neurologis yang serius, memperoleh kembali kualitas hidup mereka. Teknologi Gamma Knife pun dari tahun ke tahun selalu berkembang dan mutakhir dengan hadirnya Gamma Knife® PERFEXION™, teknologi paling baru yang semakin membuat pasien tetap nyaman dan aman, sebab proses pengoperasiannya sangat akurat sehingga hanya menyebabkan sedikit efek samping dibanding dengan terapi radiasi pada biasanya.
Bila Anda mencari-cari di mana bisa memperoleh manfaat Gamma Knife, tidak perlu harus terbang ke luar negeri. Saat ini sudah ada satu-satunya klinik di Indonesia yang menyediakan fasilitas terapi Gamma Knife, yaitu Gamma Knife Clinic Indonesia (GKCI) di Pusat Bedah Saraf Siloam International Hospital.
Sekilas mengenai asal usul pengobatan radiasi canggih Gamma Knife. Gamma Knife diciptakan oleh seorang Ahli Bedah Saraf Swedia, Professor Lars Leksell pada tahun 1968. Alat tersebut merupakan suatu alat terapi sinar gamma yang digunakan untuk pengobatan tumor dan kelainan-kelainan lainnya di otak tanpa membuka tulang tengkorak. Radiasi sinar gamma ini digunakan untuk menghancurkan sel-sel yang sakit sementara menjaga sel-sel lainnya yang masih sehat. Berhubung tidak semua orang berani menghadapi pisau bedah operasi, kehadiran pengobatan ala Gamma Knife akan sangat membantu meredam ketakutan mereka. Dan juga tanpa efek samping yang sangat menyiksa seperti bedah radiasi yang biasa kita dengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar