Belanja Online dan Karakter Pelakunya

Belanja online adalah salah satu hal menarik akibat kemajuan teknologi komunikasi antar jaringan. Negara-negara maju memiliki jumlah pengguna internet yang tinggi dan hampir semuanya melakukan memanfaatkan internet sebagai tempat belanja online. Di Indonesia, angkat transaksi belanja online merangkak naik, walau pengguna internetnya di negara berkembang ini terbilang banyak.

Semakin banyaknya orang-orang mengakses internet, perusahaan retailpun tidak mau ketinggalan akal dan ditinggalkan pasarnya. Mereka pun ‘membangun’ toko online walau sudah punya bangunan toko sendiri. Ada juga retailer yang benar-benar merintis dari toko online, contohnya Blibli.com. Peningkatan jumlah tempat belanja online pun berbanding lurus dengan peninngkatan jumlah pengguna internet.

Tidak ada perbedaan mendasar dalam konsep tempat belanja online ataupun tempat belanja offline. Hanya berbeda media atau wadahnya saja dan cara berbelanjannya. Menyinggung cara berbelanja, bila di bangunan toko kita bisa melihat karakter pembelanja yang diantaranya terdiri dari tipe melihat-lihat, mencoba-coba tapi tidak jadi membeli, tipe membeli dan sebagainya. Di belanja online pun ada beberapa karakter pelaku belanja online yang patut diperhatikan, sehingga penjual bisa lebih mengerti kebiasaan pelanggannya dan mampu menyusun strategi yang efektif.


1. Tipe pengganggu. Tipe ini melakukan belanja online, namun pada proses verifikasi tidak melanjutkan ke proses selanjutnya, sehingga pembelian pun batal. Biasanya tipe ini melakukan belanja online sambil melakukan hal lain di saat bersamaan. Untuk mengatasinya, tawarkan potongan harga 10 persen bila dia melanjut ke proses selanjutnya hingga selesai, untuk membuatnya bertahan dan melakukan belanja online.

2. Tipe pembelanja premium. Tipe ini hanya akan melakukan belanja online untuk produk-produk terbaik dan premium alias bermerek. Pelaku belanja online ini adalah seorang tren setter yang tidak keberatan memamerkan barang-barangnya. Untuk menarik perhatiannya berbelanja online di tempat Anda, selalu infokan kepada mereka mengenai kedatangan produk-produk terbaru, atau yang memiliki edisi terbatas dan tawarkan harga paketan kepadanya untuk pembelian lebih dari 1 produk.

3. Tipe teliti. Tipe ini biasanya akan melakukan riset dahulu sebelum memutuskan untuk berbelanja online. Ia akan mencari tahu spesifikasi produk itu dan biasanya tidak mudah tertarik dengan penawaran diskon dan penawaran khusus lainnya. Untuk membujuk tipe ini agar melakukan belanja online, toko online Anda harus punya review positif mengenai produk, atau Anda bisa menawarkan insentif bagi tipe ini bila dia melakukan belanja online lalu menuliskan review-nya.

4. Tipe pemburu free shipping. Ada saja tipe pelaku belanja online yang urung berbelanja karena tidak ada fasilitas pengantaran gratis. Tentunya dengan tawaran free shipping akan menjadi nilai jual tambah untuk tempat belanja online yang Anda kelola.

5. Tipe setia. Tipe ini akan selalu melakukan belanja online di tempat yang sama apabila ada program reward atau program khusus bagi pembeli setianya. Agar tipe ini memilih toko belanja online Anda, tawarkan program reward untuk setiap pembelian yang dia lakukan dan ingatkan berapa total reward yang telah dia hasilkan dari transaksinya dan apa yang bisa dia dapatkan untuk setiap reward yang dia miliki.