Digital printing telah mengubah dunia percetakan dunia, dengan proses kerjanya yang cepat tanpa mengurangi kualitas hasil. Sejarah digital printing cukup singkat dibanding dengan percetakan itu sendiri, karena digital printing muncul di akhir tahun 1900-an. Tapi digital printing berkembang sangat cepat dan menjadi salah satu metode umum percetakatan untuk bisnis dan pribadi.
Mesin pencetak pertama kali ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1439. Penemuan ini menjadi awal industry percetakan di mana buku bisa diproduksi secara massal dan mampu dibiayai oleh pengusaha menengah karena biaya produksi yang lebih murah. Kemudian mesin pencetak berdaya listrik ditemukan, yang membuat produksi percetakan lebih mudah.
Awal Digital Printing Press
Digital printing press mulai digunakan pada tahun 1993. Gagasan ini berkembang dengan semakin majunya teknologi computer. Evolusi digital printing sebenarnya rumit, tapi Xerox memiliki peran besar untuk mempermudahnya. Tidak seperti metode pencetakan lainnya, digital printing prees mampu mencetak gambar berbeda pada setiap halaman, sementara mesin cetak lainnya harus mengandalkan pelat yang harus dipakai berulang kali untuk mencetak.
Cara Kerja Digital Printing
Dengan digital printing, gambar digital disimpan di computer, yang bisa ditransfer ke bermacam medium kertas atau media lainnya, termasuk kertas fotografi, kertas biasa, vinil dan film. Digital printing menggunakan mesin tinta cetak kering dan thermal printer, yang bagus untuk pencetakan eksperimental atau kustomisasi cetak. Kecanggihan digital printing yang lainnya adalah bisa disambungkan atau diberikan link ke jaringan. Computer dalam hal ini bisa juga berperan sebagai korektor gambar yang akan dicetak, sehingga tidak asal cetak.
Begitulah sejarah singkat digital printing. Satu hal lagi mengenai digital printing adalah teknologinya yang akan terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar