Seringkali kita mendapati hasil cetak backdrop yang mengecewakan. Padahal sebuah backdrop notabene menggunakan teknik digital printing. Tapi masih saja terjadi obyek gambar berbayang, tone warna menurun, layout tidak presisi, dan sebagainya.
Sebuah backdrop yang baik semestinya mengikuti etika desain sebagai berikut:
1. Logo-logo yang dipajang, apalagi logo sponsor dan inisiaator acara haruslah jelas alias bold. Karena itu warna dasar background jangan senada dengan warna logo, akibatnya logo tidak terlihat jelas dan samar-samar. Apalagi logo sponsor yang kita ketahui akan kecewa jika logo mereka tidak terekspos dengan baik.
2. Tipografi, tata letak logo, kombinasi warna, objek tambahan seperti gradasi dan semacamnya harus menggunakan komposisi yang tepat, jangan juga menghasilkan desain yang berlebihan atau heboh, sesuaikan dengan acaranya.
3. Objek pada backdrop yang penting jangan sampai terhalang oleh pandagan mata. Misalnya logo, nama acara terhalang oleh perangkat music band di panggung. Usahakan backdrop terlihat jelas oleh penonton.
Ternyata etika desain di atas tidak cukup untuk menciptakan sebuah backdrop yang tidak mengecewakan saat dipasang di atas panggung.
Ketika kita sudah menunggu seharian untuk melihat hasil backdrop, hasilnya tetap tidak memuaskan kaerna gambar tidak jelas, walau sudah dicetak dengan teknik cetak digital.
Semestinya dengan digital printing, kesalahan semacam itu bisa dihindari karena bisa diatur dahulu di monitor, dan diperkirakan bila dicetak dengan material dengan ukuran sekian, hasilnya akan seperti apa. Untuk menghindari hal-hal semacam itu memang sudah sepantasnya Anda memilih perusahaan digital printing yang berpengalaman. Bukan karena kesalahan itu tidak akan dibiayakan ke Anda, tapi dengan mempercayakan backdrop Anda pada perusahaan cetak digital terpercaya, Anda tidak akan membuang waktu dan kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar