Toko online selalu punya caranya sendiri untuk menggoda pengunjung website-nya agar bertransaksi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bermacam penawaran yang cukup menggoda iman kita hingga mau berbelanja. Padahal niat awalnya hanya ingin melihat-lihat alias window shopping. Tapi apa daya pendirian tidak sekuat toko online tersebut mempromosikan produk mereka.
Terkadang tidak semua penawaran bermanfaat untuk kita. Alih-alih beli sweater di toko online untuk menambah koleksi pakaian di lemari, yang ada kita malah terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Sama halnya saat kita jalan-jalan ke mall sekadar cuci mata, harus selalu waspada terhadap godaan diskon, demikian juga di online mall.
Ada 5 penawaran toko online yang cukup menggoda, tapi dihindari supaya tidak gigit jari kemudian karena menyesal. Apalagi di tengah harga bahan pokok dan bahan bakar semakin naik, kita harus semakin cermat mengatur keuangan, agar tidak kekurangan tiap bulan.
1. Beli dua gratis Satu
Siapa sih yang tidak tertarik dengan barang gratisan? Para penjual tahu betul keinginan pembeli, bahwa pembeli mudah tergoda oleh iming-imingan barang gratis. Tapi asal tahu saja, kalau kita sampai kalah oleh godaan ini, sebenarnya kita telah menambah anggaran belanja, yang tadinya hanya ingin beli satu akhirnya uang yang keluar senilai dua baju, walau di akntong belanjaan, baju yang masuk ada tiga.
Tahu kan dengan prinsip, semakin banyak dibeli semakin murah harga. Jadi walau kita kelihatannya membayar untuk dua baju, pada hitungan sebenarnya harga yang kita bayar adalah harga dengan keuntungan margin untuk tiga baju sekaligus. Jadi kita sebenarnya membayar baju ketiga, yang digadang-gadang sebagai bonus gratis. Kita tidak mau kan memakai baju dengan model yang sama terus-menerus.
2. Beli dua, harga lebih murah
Dengar kata diskon, sudah cukup berhasil menarik perhatian perempuan. Setiap departemen store tahu betul ketika seseorang akan menyadari dirinya sebagai pembelanja bijak, saat berbelanja suatu produk tidak membayar penuh alias diskon. Padahal memang prinsipnya, kalau kita membeli dua benda yang sejenis, harga pun akan turun, karena hitung-hitungan biayanya lebih rendah. Alih-alih kita pada awalnya hanya perlu keluar uang 250.000 untuk satu dress, tapi karena iming-imingan beli dua dapat diskon, uang kita habis senilai 400.000.
3. Beli sekarang bayar nanti
Untuk apa uang cash, kalau kita bisa belanja sekarang, dan bayarnya berbulan-bulan lagi? Penawaran jenis ini berhubungan erat dengan promosi menggunakan kartu kredit. Apalagi sekarang ada beberapa penyedia kartu kredit memberi iming-iming diskon sekian persen bila bertransaksi dengan kartu kredit itu. Tampaknya banyak yang lupa, sebesar apapun diskon yang diberikan kartu kredit, tetap saja itu tidak sebanding dengan bunga dan cicilan yang kita bayar. Apalagi kalau bayar cicilannya suka telat atau mungkin membayarnya minim sekali. Sebagai ilustrasi, harga dress Anda 450 ribu, dengan kartu kredit Anda dikenakan harga 350 ribu. Tapi karena membayarnya dengan kartu kredit, total harga dress itu bisa mencapai 500 ribu.
4. Belanja Minimal Rp. xxxx, mendapat layanan antar gratis
Toko online biasanya melimpahkan biaya antar ke pembeli. Tapi promo ‘belanja sekian rupiah, gratis pengantaran’ sangat menggoda juga. Alhasil kita berpikir mending beli banyak sekalian, supaya dapat gratis pengantaran. Sebagai ilustrasi: Anda membeli sebuah dress seharga 350 ribu. Supaya dapat layanan antar gratis, total belanja harus di atas 500 ribu. Anda pun belanja satu produk lagi seharga 150 ribu. Sementara bila Anda belanja dress itu saja, total biaya yang Anda keluarkan tidak akan lebih dari 355- 375 ribu, tergantung jarak tempat tinggal Anda dan tempat toko online itu mengirimkan barangnya.
5. Harga produk murah, biaya antar mahal
Pembeli selalu memburu barang-barang yang bisa ditawar, dan harga lebih murah tentunya. Itu hal biasa. Tapi kalau sampai Anda menemukan baju murah di toko online, tapi total uang yang Anda keluarkan besar, karena biaya antarnya yang mahal, sebaiknya gagalkan transaksi Anda. Terkadang ada toko online yang membradol harga-haga koleksi produknya, tapi mengambil untung juga di jasa pengantaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar